3 May 2010

Senyuman itu...

Sesaat ku merasakan, ada yang berbeda dari senyummu
Itu senyum yang biasa, hanya terlihat terindah bagiku
Apa yang kurasa? Begitu indah saat merasakannya.

-Soulvibe, 2010-
Lelaki itu duduk di sebuah kursi dengan meja besar di hadapannya. Di sekitar, teman-temannya berbicara satu sama lain. Namun lelaki itu memandang lurus ke depan. Ia terus menatap layar laptopnya. Entah apa yang kini dikerjakannya. Tangannya menyentuh keyboard, bergerak berpindah dari satu tombol ke tombol lainnya.
Tak jauh dari sana, seorang wanita duduk bersama teman-temannya. Sambil memangku tas dan memegang kertas yang kini digulungnya, ia berbincang dengan salah satu temannya. Sesekali ia tersenyum bahkan tertawa mendengar temannya berbiacara. Di sela-sela pembicaraan itu, ia melemparkan pandangan kepada seorang lelaki yang duduk tak jauh dari tempatnya. Tak ada yang tahu apabila senyum dan tawanya bukan karena kata-kata temannya. Senyum dan tawa itu karena lelaki tersebut. Lelaki yang masih sibuk memandangi layar laptopnya. Lelaki yang tak sadar bahwa ada seorang wanita yang sedari tadi terus memandanginya. Entah mengapa wanita tersebut merasakan sesuatu yang berbeda dari lelaki itu. Bahkan saat lelaki itu sedang sibuk di dunianya sendiri seperti sekarang ini.

Sang wanita berdiri dari kursinya lalu melangkah pergi. Sekali lagi ia memandang wajah sang lelaki untuk terakhir kalinya di pagi itu.

Sang lelaki masih saja duduk di sana. Namun, ia tak lagi menatap laptopnya dengan serius. Sesekali lelaki itu berbicara dengan teman sebelahnya. Entah apa yang ditanyakannya.

Selang beberapa menit, sang wanita kembali. Wanita tersebut berjalan agak cepat sambil membawa kertas di tangan dan tas yang diselempangkan di bahunya. Ia berbicara dengan temannya yang juga sedang menunggu. Sang wanita diselimuti rasa penasaran. “Apakah ia masih di situ?”tanyanya dalam hati. Sambil tetap mendengarkan temannya berbicara, mata sang wanita mencari wajah sang lelaki. “Ya, dia masih di sana. Tapi, sedang apa dia?” wanita itu bertanya lagi dalam hati. Jantungnya bedetak kencang! Sang lelaki masih duduk di tempatnya tadi. Tak lagi memandangi laptopnya. Tak juga berbicara dengan salah satu teman yang duduk di sebelahnya. Ia memandang ke arah sang wanita. Membuat sang wanita kaget dan bertanya-tanya,”Apakah ia memandangiku? Benarkah ini?”. Lelaki itu memandanginya sambil tersenyum. Senyuman yang paling indah bagi sang wanita. Dua kali ia memandangi sang lelaki saat itu, dan dua kali pula ia melihat sang lelaki sedang memandang ke arahnya.

Entah apa arti senyum lelaki itu, wanita tak tahu. Yang wanita itu tahu pasti, senyuman itu membuatnya merasakan perasaan yang berbeda. Perasaan yang begitu membahagiakan.
;)

0 comments:

Post a Comment

About me

My photo
Bogor, Indonesia
selamat menikmati tulisan-tulisan gw! Tips: istirahatkan sejenak kognitif kalian dan kalian akan dapat menikmati tulisan-tulisan di blog ini hanya dengan afektif kalian. Regards, ms. cloudy-sky. :)

Followers

Powered by Blogger.
 

cloudysky Design by Insight © 2009