20 October 2010

Karena Ku Sanggup

0 comments
Biarlah ku sentuhmu,
berikanku rasa itu,
pelukmu yang dulu pernah buatku

Ku tak bisa paksamu tuk tinggal di sisiku,
walau kau yang selalu sakiti aku dengan perbuatanmu,
namun sudah kau pergilah, jangan kau sesali

Karna ku sanggup, walau ku tak mau, berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu tinggalkan aku
kalau memang harus begitu

Tak yakin ku kan mampu hapus rasa sakitku
Ku selalu perjuangkan cinta kita
namun, apa salahku hingga ku tak layak dan pantas?

Karena ku sanggup walau ku tak mau berdiri sendiri tanpamu
kumau kau tak usah ragu tinggalkan aku kalau memang harus begitu

Tersenyumlah karena ku sanggup..

-Agnes Monica, 2010-
lagu ini sangat amat menyentuh gw. mungkin karena yang nyanyiin seorang agnes monica, tapi ya rasanya emosi dari lagu ini bisa gw rasain banget. So, ini salah satu lagu yang gw rekomendasikan ke kalian.

Sebenernya lagu ini berkebalikan sama gw sih. Jujur, gw gak sanggup berdiri sendiri tanpa dia.

18 October 2010

Harga sebuah Kejujuran

0 comments
Kejujuran sangat amat mahal!
Ya, jujur jadi hot issue banget di semester5 ini. Gw mulai mencoba untuk jadi orang jujur sejak tengah tahun ini. Bukannya sebelumnya gw ga jujur, tapi gw berusaha untuk lebih jujur berbaggai hal, termasuk jujur sama diri gw sendiri.

Sebenernya klise sih, tapi gw merasa sebuah kejujuran bisa membuat hidup lo jadi lebih baik. Itu pasti, walau dampaknya ga dirasain secara jelas. Ga ada gunanya lo bohong. entah itu bohong tentang apa, mungkin bohong tentang perasaan ga suka lo sama temen lo, mungkin perasaan sedih saat lo harus ditinggalin orang lain, mungkin juga perasaan kecewa dengan diri lo sendiri. Just show it! Ekspresikan apa yang lo rasain! kepada siapapun itu. temen lo, ortu lo, pacar lo, kakak lo, dengan siapapun itu.
Mungkin banyak orang yang memilih untuk berbohong karena mereka merasa akan menyakiti orang lain. Itu pemikiran yang salah sih menurut gw. Salah karena ga semua yang lo pikir akan menyakitkan orang lain akan menyakiti orang itu. Mungkin aja dengan lo ngomong yang sebenernya justru akan membantu orang itu. Memang sih ga semua hal bisa lo ungkapkan dengan blak-blakan, jadi harus dipilih-pilih juga yang mana yang bisa/boleh kita ekspresikan.

Kenapa gw tiba2 menulis tentang ini? gw merasa di semester 5 ini makin banyak masalah yang muncul yang berawal dari kejujuran. Yang paling sering gw temuin sih, masalah kejujuran seorang teman terhadap teman yang lainnya. Bahkan seorang teman bisa-bisanya membicarakan keburukan orang lain di belakang temannya itu. Banyak yang memilih untuk menjadikan keburukannya sebagai omongan di belakang punggung, bukan memilih untuk membicarakan masalahnya secara langsung. Bagi gw, kalo memang lo ga suka sama seseorang, ya dibicarakan saja baiknya. Jangan sampe ngomongin di belakang dan nantinya jadi masalah besar karena lo menceritakan masalah ini ke banyak teman yang punya persepsi beda-beda dan membuat orang yang lo omongin itu dimusuhin banyak orang. jatohnya jadi seperti ngehasut gitu lah, secara tidak langsung. Dan ini adalah attitude yang sangat amat buruk sekali! Maaf, tapi gw ga bisa nolerir ini dengan alasan apapun.

Bagi gw, kejujuran adalah salah satu elemen penting dalam satu hubungan. Hubungan pertemanan, percintaan, keluarga, organisasi, atau apapun itu lah. Karena dari kejujuran akan timbul kepercayaan yang nantinya menciptakan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat dalam hubungan itu. Yang perlu diingat, cara kita mengekspresikan kejujuran itu harus tepat, jangan sampe kejujuran ini malah menambah masalah, bukan menyelesaikan.

Mungkin banyak yang mikir: Lha? Lo sendiri ngomongin orang di belakangnya, berarti lo ga jujur juga dong? Hmm... bener juga sih. Tapi konteksnya gw bukan orang yang secara langsung bermasalah dengan dia. Gw memiliki seorang teman yang diperlakukan seperti ini, jadi gw tergerak saja untuk membuat sebuah tulisan yang sifatnya mengajak untuk bersikap jujur supaya ga ada lagi orang-orang yang bernasib sama dengan teman gw ini.

4 October 2010

semester 5

0 comments
Mengutip kata-kata temen gw : Semester 5 = Semester Berdarah.
Baru 2 bulanan menghadapi semester 5 aja rasanya gw udah kecapean. Banyak tugas banget dan tugas2 itu tugas kelompok semua. Dan berita buruknya lagi gw pisah sama temen2 peer gw. Bisa dibilang gw paling terasing sendiri. Gw cuman sekelas ama mereka di Kesmen, Daskon, Dasmen. Yang lainnya gw berkelana sendiri dan bertemu 2 teman lain yang sama-sama terasing dari peer groupnya. Well, memang sih ada sisi positifnya juga, gw jadi belajar mandiri dan ga terlalu bergantung sama peer group gw. Tapi kadang muncul satu keadaan yang membuat gw sangat amat kangen dengan teman2 peer group gw. 

Keadaan di semester 5 ini memang puncak dari segala permasalahan yang ada di sekitar gw. Bukan hanya sekedar masalah kuliah, tapi juga masalah pertemanan dan perorganisasian. Terlihat jelas kalo di semester ini semuanya terbuka, keburukan maupun kebaikan orang-orang di sekitar gw. Ntah gw yang jadi terlalu sensitif atau memang mereka yang berubah, tapi gw merasa di semester 5 ini, gw punya kesan negatif sama semua orang. Ada yang masih bisa gw maklumi, tapi ada juga yang ga bisa gw toleransi dan memilih untuk jaga jarak sama dia. 

Akhir-akhir ini pun gw jadi gampang negative thinking, ya mungkin karena tekanan yang dari masalah-masalah yang gw alami sehingga membuat gw jadi terlalu sensitif. Parahnya, sekarang gw punya pikiran kalo banyak banget orang yang bermuka dua. Mereka punya dua kepribadian yang berbeda satu sama lain. mereka tinggal gonta-ganti topeng yang mereka pake sesuai dengan keadaan yang akan mereka hadapi. Mungkin itu salah satu bentuk adaptasi dari seseorang dan bukan kepribadian ganda. Tapi gw merasa ada beberapa orang yang memang punya kepribadian ganda dan membuat orang lain bingung dengan sikapnya. Buat gw, memang lo harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan lo hadapi, tapi ya jangan sampe segitunya juga sih, jangan sampe apa yang lo omongin di depan si A dan si B tentang si C itu beda. bukannya kalo gitu sama aja kayak ngadu domba? 

Saat menyadari hal ini gw memutuskan untuk memeriksa diri sendiri, jangan2 gw juga termasuk yang punya kepribadian ganda. Dan sampai saat ini gw belom menemukan letak kepribadian ganda gw. Gw sekarang mencoba untuk mulai menunjukkan inilah diri gw yang sebenernya. Karna jujur aja, gw cape kalo harus berpura-pura semuanya baik-baik saja. 

Pekenalkan. Nama Gw Tiya. Gw introvert, ga banyak omong kecuali dengan orang deket, gw punya masalah dengan kemampuan verbal sehingga gw sulit untuk mengutarakan pendapat dan cenderung menggunakan kata-kata yang agak kasar saat berbicara dengan orang lain, takut untuk memulai, takut akan adanya penolakan, gw bahagia dengan keadaan keluarga gw dan gw sayang dengan bapak, ibu, dan niko, terkadang gw mengeluh dengan keadaan fisik gw tapi gw coba menerima diri gw apa adanya plus selalu bersyukur, gw pemarah, cukup pendendam, keras kepala, cenderung tertutup walaupun sekarang gw mencoba untuk lebih terbuka dengan orang sekitar gw.

Mungkin itu sebagian profil gw, kalo kenal gw lebih deket mungkin lo akan punya pemikiran yang berbeda dengan gw. Lo boleh menilai gw sesuka hati lo, dan biarkan gw menilai diri lo sesuka hati gw. 

About me

My photo
Bogor, Indonesia
selamat menikmati tulisan-tulisan gw! Tips: istirahatkan sejenak kognitif kalian dan kalian akan dapat menikmati tulisan-tulisan di blog ini hanya dengan afektif kalian. Regards, ms. cloudy-sky. :)

Followers

Powered by Blogger.
 

cloudysky Design by Insight © 2009